M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia

Hanya Punya Satu Mimpi

M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia
M.F. Siregar, Teknokrat Olahraga Indonesia
Karena itu, jika Opung menjadi sangat sibuk menjelang peluncuran biografinya, Dede menjadi amat maklum. Ah, Opung sejatinya tak hanya disibukkan dengan peluncuran biografinya tersebut. Rabu (11/11) itu pula kejuaraan nasional bulu tangkis mulai dihelat. Hal tersebut boleh saja menjadi tanggung jawab Bidang Pembinaan Prestasi dan Bidang Pertandingan PB PBSI.

Tetapi, satu agenda mahapenting di tubuh PB PBSI harus segera dilaksanakan, musyawarah nasional. Agenda pemilihan ketua umum empat tahun ke depan itu rencananya dilaksanakan pada Kamis (13/11).

Tentu, Opung yang juga menjadi ketua panpel tak boleh menomorduakan agenda tersebut. "Saya sudah tidak lagi memiliki mimpi, kecuali bagaimana membangkitkan olahraga. Kalimat gampangnya, cita-cita saya hanyalah membangun olahraga, membangun bangsa," tegas Opung.

Pengabdiannya di olahraga pun diganjar Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan penghargaan emas L'ordre Olympique pada 1986. Dia menjadi orang Indonesia ketiga yang mendapatkan apresiasi tersebut. Sebelumnya, Ketua KONI Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan mantan Menteri Olahraga R. Maladi mendapatkannya. Kecintaannya pada olahraga memang dimulai sejak bocah. Bahkan, sewaktu kelas empat sekolah dasar, Opung sudah memimpin tim sepak bola.

 KIPRAH - Mangombar Ferdinand Siregar di olahraga sudah tidak perlu diragukan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun memberikan apresiasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News