MGIA Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Masyarakat Gizi Ibu dan Anak (MGIA) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah era Prabowo Subianto.
"Kami memandang program MBG sebagai langkah maju dalam penyelenggaran gizi bagi masyarakat," kata Lely Fitriyani, Ketua MGIA dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).
Dia, bahkan menganggap Indonesia sebenarnya terlambat membuat program memberi makan bergizi bagi generasi penerus.
Menurut Lely, 53 negara di dunia sudah lebih dahulu menerapkan program seperti MBG yang ditujukan bagi anak sekolah.
“Indonesia akan menjadi negara ke-54 yang menggratiskan program ini," lanjutnya.
Toh, kata wanita bergelar dokter itu, penerapan MBG di sekolah akan memacu pertumbuhan ekonomi domestik.
Lely kemudian mengutip perhitungan World Food Program (WFP) bahwa setiap pemberian makan ke 100 ribu anak dapat menghasilkan 1.377 lapangan kerja.
"Penerapan program akan menyerap tenaga kerja perempuan sangat banyak dan sekaligus menciptakan pasar bagi produksi sektor pertanian," katanya.
Komunitas Masyarakat Gizi Ibu dan Anak (MGIA) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah era Prabowo Subianto. Kenapa?
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Gandeng OVO & Grab, YIPB Luncurkan Program Uji Coba MBG di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya
- Dapur BGN Tetap Aktif Beroperasi Menyiapkan MBG di Tengah Banjir Bekasi
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting
- Ribuan Pelajar di Kediri Terima Manfaat Program MBG