MGIA Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya
Wanita bergelar dokter itu menekankan pentingnya pengawasan dan kritik konstruktif terhadap implementasi program ini.
"Mendorong asosiasi profesi yang terkait gizi ikut aktif terlibat dalam pelaksanaan program ini," ujar Lely.
Sementara itu, praktisi gizi dari MGIA Syarifah Soraya menyebut program MBG punya imbas positif terhadap sisi kesehatan generasi penerus.
Namun, kata Syarifah, pemerintah perlu melibatkan ahli kesehatan agar asupan makanan yang diberikan benar-benar bergizi buat anak sekolah.
"Nah, kenapa ahli kesehatan dibutuhkan? Harapannya biar menambahkan gizi anak. Biar, misalnya bisa meningkatkan tinggi badan anak, dari yang kurus jadi normal, yang obesitas dari normal. Perlu dilibatkan pihak dalam sisi gizi," katanya.
Dia juga mengingatkan pemerintah perlu juga membuat penelitian demi membuat indikator keberhasilan dari program MBG.
"Kami ingin adanya partisipasi beberapa pihak untuk mempersiapkan program ini agar sesuai yang diharapkan semua, termasuk berbagai kalangan. Adanya indikator keberhasilan itu penting," katanya. (ast/jpnn)
Komunitas Masyarakat Gizi Ibu dan Anak (MGIA) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah era Prabowo Subianto. Kenapa?
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan
- Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Kalbe Luncurkan Milk Pro
- Siswa SD Ambil Makanan Bergizi Gratis Untuk Ibu, Bambang Haryo Beri Pesan Menyentuh
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Baksos Serentak di Seluruh Indonesia
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Pemkot Palembang Siapkan Rp 42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis