MH370 Jatuh Didekat Madagascar Berdasarkan Sinyal Mikrofon Bawah Laut
Tetapi sinyal dari stasiun Diego Garcia - jika memang sinyal itu berasal dari pesawat yang hilang - akan menunjukkan lokasi kecelakaan jauh lebih ke utara daripada yang diduga sebelumnya, dan berarti pesawat yang hilang itu sepertinya mengambil rute yang berbeda dengan yang sejak lama diasumsikan.
Pihak berwenang telah lama berpikir pesawat itu jatuh di suatu tempat di barat daya Australia Barat.
Dua pencarian yang dilakukan sejauh ini gagal menemukan pesawat MH370 itu.
Dr Usama Kadri mengatakan temuan baru itu didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang "elastisitas dasar laut" atau fleksibilitas, yang mempengaruhi bagaimana gelombang suara merambat di bawah air.
"Penelitian kami terhadap gelombang-gelombang ini telah berlangsung sejak kami pertama kali mengusulkan gagasan itu pada tahun 2017," tulis Dr. Kadri dalam The Conversation.
Photo: lebih dari 20 item serpihan pesawat terapu ke sepanjang pesisir di Afrika, Madagascar dan Pulau La Reunion. (Reuters: Stringer France)
"Analisis sebelumnya menganggap dasar laut yang kaku, tidak memungkinkan gelombang yang memancar bergerak melewatinya.
"Namun, jika elastisitas dasar laut diperhitungkan, maka ombak akan bergerak dengan kecepatan yang ditingkatkan ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata