MIB: International dan Kesetaraan Gender di Hollywood
jpnn.com - MIB: International memunculkan gebrakan. Tessa Thompson hadir sebagai perempuan pertama yang menjadi lead character dalam franchise MIB.
Itu merupakan sebuah bentuk dukungan positif terhadap isu kesetaraan gender yang belakangan digaungkan dengan keras di Hollywood.
''Kami pernah membicarakannya sepuluh tahun lalu bahwa superhero perempuan tidak akan berhasil. Tapi sekarang lihat, misalnya Captain Marvel saja bisa menghasilkan uang lebih banyak daripada film lain,'' kata Hemsworth.
Thompson mengakui hal itu. ''Selalu ada perempuan di dalam Men in Black, mereka hanya tidak pernah berada di depan dalam cerita mana pun,'' katanya saat premiere film tersebut di New York City sebagaimana dilansir dari Variety.
Menurut dia, saat ini perempuan yang menjadi lead film banyak dipuji dan diberi ucapan selamat. Sebab, hal itu masih jarang terjadi. Thompson berharap industri Hollywood mulai membiasakan hal itu. ''Harapanku adalah film seperti ini membantu kita keluar dari sana,'' ujarnya.
Dia ingin menginspirasi banyak orang. Tidak hanya gadis muda, tapi juga laki-laki muda, genderqueer, dan beragam komunitas lainnya. Sementara itu, Hemsworth sendiri merasa senang karena generasi muda mulai sadar terhadap kesetaraan gender.
''Sebagai kebalikan dari diriku sendiri atau generasi yang lebih tua mungkin perlu lebih menyesuaikan diri atau memikirkan ulang hal itu,'' tuturnya. (Variety/adn/c25/nda)
MIB: International memunculkan gebrakan. Tessa Thompson hadir sebagai perempuan pertama yang menjadi lead character dalam franchise MIB.
Redaktur & Reporter : Adil
- MIND ID Pamerkan Penerapan K3 & Kesetaraan Gender di D Futuro Futurist Summit 2024
- Perempuan Harus Solid Memperjuangkan Isu Kesetaraan Gender
- Plt Sekjen MPR Hadiri Peresmian Cap Telapak Tangan Kedua PWP 45, Begini Harapannya
- Dirut PT Kideco: Perusahaan Tambang Harus Memperkuat Kebijakan Inklusif dan Kesetaraan Gender
- Koalisi Aspirasi Dorong Penyelenggaraan Pilkada Inklusif
- Menko Airlangga Dukung Kesetaraan Gender untuk Memperluas Aksesibilitas Bagi Perempuan