Michael Theodric, Fotografer Cilik Peraih Young Travel Photographer of the Year 2012

Berkat Situ Bagendit, Karya Mike Dipamerkan di London

Michael Theodric, Fotografer Cilik Peraih Young Travel Photographer of the Year 2012
BERBAKAT: Michael Theodric bersama ayahnya, Eko Wibowo Putra, saat ditemui di kawasan Karawaci, Tangerang Selatan (15/12). Michael baru saja mendapat penghargaan Travel Photography of the Year 2012. Foto: Naufal Widi A.R/ Jawa Pos
Dia menuturkan, memotret landscape harus siap capek. Misalnya, harus bisa bangun pagi untuk mendapat momen cahaya matahari terbit. Tidur atau istirahat di mobil juga pernah dilakoni. "Capek, tapi hasil foto yang diperoleh lebih bagus," ungkap pengidola fotografer internasional Tyler Stableford itu.

 

Mike menceritakan pengalamannya hunting di Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu, rombongan harus berangkat tengah malam. Sampai di tujuan sudah subuh. Tak lama kemudian, mereka bisa mengabadikan Morning at Situ Gunung yang akhirnya dinobatkan menjadi juara III Children"s Eyes on Earth. "Puas rasanya dapat foto yang bagus."

 

Sejak 2011, Mike berganti kamera dari Canon 500D ke Canon EOS 7D. Namun, tidak jarang dia meminjam kamera Canon EOS 5D milik ayahnya. Untuk sehari-hari, dia tak pernah lupa membawa kamera Sony NEX-7 yang lebih ringan.

 

Mike yang bercita-cita menjadi fotografer profesional itu selalu aktif dalam kegiatan KFT, meski menjadi anggota paling kecil. Tidak hanya berburu foto, dia juga mengikuti workshop untuk menambah pengetahuan serta kemampuan dalam memotret. Tentu saja, pemahamannya tentang fotografi jadi lebih mumpuni dibanding kebanyakan anak-anak seusianya.

 

Belajar otodidak dari sang ayah, Michael Theodric kini menjadi fotografer cilik "profesional". Karya fotonya sering mendapat penghargaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News