Michael Theodric, Fotografer Cilik Peraih Young Travel Photographer of the Year 2012
Berkat Situ Bagendit, Karya Mike Dipamerkan di London
Senin, 24 Desember 2012 – 00:04 WIB
Dia menuturkan, memotret landscape harus siap capek. Misalnya, harus bisa bangun pagi untuk mendapat momen cahaya matahari terbit. Tidur atau istirahat di mobil juga pernah dilakoni. "Capek, tapi hasil foto yang diperoleh lebih bagus," ungkap pengidola fotografer internasional Tyler Stableford itu.
Mike menceritakan pengalamannya hunting di Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu, rombongan harus berangkat tengah malam. Sampai di tujuan sudah subuh. Tak lama kemudian, mereka bisa mengabadikan Morning at Situ Gunung yang akhirnya dinobatkan menjadi juara III Children"s Eyes on Earth. "Puas rasanya dapat foto yang bagus."
Sejak 2011, Mike berganti kamera dari Canon 500D ke Canon EOS 7D. Namun, tidak jarang dia meminjam kamera Canon EOS 5D milik ayahnya. Untuk sehari-hari, dia tak pernah lupa membawa kamera Sony NEX-7 yang lebih ringan.
Mike yang bercita-cita menjadi fotografer profesional itu selalu aktif dalam kegiatan KFT, meski menjadi anggota paling kecil. Tidak hanya berburu foto, dia juga mengikuti workshop untuk menambah pengetahuan serta kemampuan dalam memotret. Tentu saja, pemahamannya tentang fotografi jadi lebih mumpuni dibanding kebanyakan anak-anak seusianya.
Belajar otodidak dari sang ayah, Michael Theodric kini menjadi fotografer cilik "profesional". Karya fotonya sering mendapat penghargaan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408