Michelle Annissa
Oleh Dahlan Iskan
Di Boston pula Wu kali pertama mendapat pekerjaan. Yakni di kantor konsultan terkemuka dunia: Boston Consulting Group.
Tiba-tiba dia menerima email dari Chicago. Dia kaget. Bingung. Sedih. Yang mengirim itu email ibunyi. Bunyi email menggambarkan sang ibu seperti mau bunuh diri.
"Ibu sangat mencintaimu. Badai lagi menimpa keluarga kita. Suatu saat kamu akan mengerti. Ibu hanya ingin agar kamu tahu bahwa ibu sangat mencintaimu."
Michelle memutuskan bergegas ke Chicago. Dia mendapatkan ibunya dalam keadaan stres yang sangat dalam. Cerai.
Sang ibu sampai sering mengetuk pintu apartemen tetangga-tetangganyi. Sampai dilaporkan ke polisi.
Michelle memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia bertekad menemani dan menyembuhkan sang ibu. Tiga adiknyi masih kecil-kecil.
Setelah penyakit itu reda, Wu membuat keputusan baru: membawa ibu dan adik-adiknyi ke Boston.
Sebagai lulusan Harvard dia bisa mudah dapat pekerjaan di sana. Dan lagi ada seseorang yang menunggu di Boston: Conor Pewarski. Yang kuliah di kampus seberang Harvard. Yang kelak jadi suaminyi.