Michelle Obama Tebar Pesona Amerika Serikat di Kunjungan Kenegaraan
Diplomasi Lunak agar Bisa Berteman dengan Beijing
“Pada masa lampau peran para istri presiden Tiongkok cenderung tidak terlihat. Kini tampilnya istri presiden dalam berbagai acara publik memiliki nilai plus tersendiri,” kata Chen Yan, dosen ilmu sejarah di Fudan University.
Chen menyebut Peng sebagai bagian dari kebangkitan politik Tiongkok. Sebab, kini masyarakat bisa berkiblat pada istri Xi yang punya peran dalam pemerintahan tapi tidak haus kuasa itu. Kunjungan Michelle juga menegaskan lagi peran positif istri presiden dalam pemerintahan.
Mengusung mandat diplomatik, Michelle pun berusaha menebarkan pesona AS sebagai negeri demokratis yang hangat. Jumat lalu dia menyempatkan diri bermain pingpong dan mengikuti kelas kaligrafi di Tiongkok. Kepada media, ibu dua putri itu menegaskan bahwa kunjungannya tidak bermuatan politik. Tujuan kunjungannya pun, menurut dia, pemberdayaan generasi muda melalui sektor pendidikan dan budaya.
“Kami sempat bertemu dengan pelajar-pelajar Tiongkok dan saya sempat menjajal kemampuan tangan saya dalam olahraga pingpong, ternyata tidak terlalu bagus,” kata Michelle tentang turnya bersama Peng. Dia juga menyebut lawatan ke Forbidden City sebagai pengalaman paling menyenangkan sepanjang hidupnya.
Ben Rhodes, wakil penasihat keamanan nasional AS untuk urusan komunikasi, menyebut lawatan Michelle ke Tiongkok pekan ini sebagai kunjungan penting. Apalagi, kunjungan itu dilakukan di tengah tegangnya hubungan AS dan Tiongkok soal isu militer serta keamanan regional. “Kunjungan tersebut menegaskan bahwa hubungan AS dan Tiongkok tidak hanya sebatas pemimpin, tapi juga masyarakat,” paparnya.
Media Tiongkok pun memberikan komentar senada. "Peran unik para ibu negara merupakan bentuk pendekatan politik yang lembut dan demokratis. Tapi sekaligus menjadi bukti nyata akan betapa buruk dan kerasnya panggung politik," terang kantor berita Xinhua.
Sementara itu, Ruan Zongze yang menjabat wakil presiden China Institute of International Studies menyebut pertemuan Michelle dan Peng sebagai bukti bahwa Tiongkok sudah lebih terbuka. “Kini Tiongkok sudah jauh lebih terbuka dan mau membaur dengan dunia internasional,” paparnya seperti dilansir surat kabar China Daily.
Sesuai dengan skenario, kunjungan Michelle kali ini bakal diikuti Obama. Akhir pekan ini pemimpin 52 tahun tersebut bakal berkunjung ke Tiongkok. Dia akan berpidato tentang pendidikan di Peking University. Selain itu, presiden berdarah Kenya tersebut bakal mengunjungi Tembok Besar dan Kota Xi'an yang terkenal dengan prajurit terakotanya.
Perhatian besar pemerintahan Presiden Xi Jinping terhadap militer Tiongkok menuai reaksi Amerika Serikat (AS). Anggaran pertahanan yang besar dan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer