Microsoft Bakal Buka Pusat Data di Indonesia?

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membahas perkembangan rencana investasi Microsoft untuk membangun pusat data di Indonesia.
Hal itu dibahsa dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Washington DC, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu dihadiri oleh Vice President of Azure Global Microsoft Mark Jacobsohn dan secara daring turut bergabung Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.
Dalam pertemuan itu Bahlil Lahadalia mengapresiasi komitmen yang direncanakan Microsoft untuk Indonesia seperti yang pernah dikemukakan tahun lalu oleh CEO Microsoft saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.
Menurut Bahlil, BPKM akan menjalankan hasil pertemuan Jokowi dengan Microsoft.
"Presiden Jokowi menginginkan Microsoft masuk ke Indonesia. Semuanya kami akan bantu, dalam konteks bagaimana aturan diperhatikan dan ditegakkan. Dengan tetap memperhatikan kolaborasi dengan UMKM, pengusaha daerah, maupun pengusaha nasional lain," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/7).
Bahlil menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja seluruh proses perizinan investasi yang dilakukan melalui sistem OSS (Online Single Submission) dan perizinan di daerah, seluruhnya akan dibantu oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Bahlil pun menyampaikan kepada Microsoft bahwa UU Cipta Kerja mewajibkan program kemitraan antara investor dengan UMKM.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membahas perkembangan rencana investasi Microsoft untuk membangun pusat data di Indonesia.
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Raih ISO/IEC 27001:2022, NEC Indonesia Tegaskan Komitmen Keamanan Teknologi Informasi
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- BKPM Akan Lakukan Pertemuan dengan Perusahaan Pengganti LG Pekan Depan
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain