Microsoft dan Yahoo Akhirnya Bergabung
Kamis, 30 Juli 2009 – 10:24 WIB
Oleh sejumlah pihak termasuk pasar saham, kerjasama ini dipandang bakal menguntungkan untuk Microsoft, namun sebaliknya adalah sebuah 'langkah menurun' bagi Yahoo. Pasalnya, sekitar 14 bulan lalu, Yahoo justru pernah menolak dana sebesar 9 miliar dolar AS dari Microsoft untuk hal yang sama. Yahoo juga telah tegas-tegas menolak tawaran Microsoft untuk membeli keseluruhan perusahaan sebesar 47,5 miliar dolar AS.
Baca Juga:
Kenyataannya, Yahoo memang terus dan terus mengalami kendala keuangan sejak itu. Sebegitu parahnya, hingga dalam perjanjian terbaru ini, Microsof bahkan tak perlu menyerahkan dana segar alias uang muka kepada Yahoo. Deal-nya adalah, Microsoft bakal memberikan 88 persen hasil penjualan iklan di mesin pencari hasil join itu kepada Yahoo - berbeda dengan pembagian lazimnya yang berkisar antara 70-80 persen.
Namun pihak Yahoo sendiri, agaknya merasa cukup puas dengan perjanjian ini, bahkan telah memproyeksikan banyak keuntungan yang bisa diraih. Perhitungannya, dengan tak banyak lagi mengeluarkan biaya untuk teknologi search engine, Yahoo akan dapat menaikkan keuntungan operasionalnya per tahun menjadi sekitar 500 juta dolar AS. Hanya saja, hal itu harus menunggu setidaknya sampai tahun 2012, saat di mana teknologi hasil kerjasama kedua perusahaan benar-benar fixed.
"Kesepakatan ini mendatangkan banyak sekali nilai (keuntungan) untuk Yahoo, para penguna kami, serta industri (internet)," ungkap Carol Bartz, Chief Executive Yahoo, menyampaikan komentarnya setelah pengumuman kerjasama tersebut.
BERITA TERKAIT
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat