Microsoft Ditinggal Bapak Windows
jpnn.com - REDMOND - Raksasa teknologi Microsoft kembali harus kehilangan karyawan senior yang selama hampir 30 tahun disegani karena sering menjadi ketua tim pengembangan berbagai versi sistem operasi Windows. Jon DeVaan, memutuskan mundur dengan alasan ingin menghabiskan masa tuanya bersama keluarga.
DeVaan yang bergabung dengan Microsoft sejak tahun 1984, tercatat sebagai salah satu tokoh inti dibalik penciptaan Windows 7, yang kini menjadi sistem operasi andalan perusahaan berpusat di Redmond, Washington tersebut.
Pensiunnya pria yang digelar Bapak Windows ini seolah melengkapi masalah yang dihadapi Microsoft menyusul mundurnya sang CEO Steve Ballmer dimana hingga kini belum ditemukan penggantinya.
Hari terakhir kerja pria yang sempat juga ikut mengembangkan Excel ini berlangsung Selasa (31/12), yang diumumkan DeVaan sendiri lewat akun Facebook miliknya. Pria berperawakan agak tambun ini tak menyebut aktivitas selanjutnya kecuali hanya mengatakan dia ingin dekat dengan keluarga.
"Aku masih mencari apa ada peluang lain," ucap DeVaan seperti dikutip dari Geek Wire.
Juru bicara Microsoft secara khusus tak menyebut apa ada pengaruh kepergian DeVaan terhadap kondisi perusahaan. Hanya dikatakan, Microsoft berterima kasih karena DeVaan telah banyak berjasa bagi perkembangan yang terbentuk sejak tahun 1975 tersebut.
Selain Windows 7, DeVaan juga ikut terlibat dalam pengembangan OS terbaru Windows 8.1. Dia termasuk segelintir karyawan veteran Microsoft yang disegani Bill Gates. (pra/jpnn)
REDMOND - Raksasa teknologi Microsoft kembali harus kehilangan karyawan senior yang selama hampir 30 tahun disegani karena sering menjadi ketua tim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian