Microsoft Dorong Guru Terapkan Sistem Pembelajaran Abad 21
jpnn.com - JAKARTA – Babak baru pendidikan Indonesia telah dimulai dengan hadirnya sistem pembelajaran abad 21. Sistem ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para guru yang lahir sebagai digital immigrants untuk memenuhi ketertarikan serta kebutuhan siswa yang mayoritas lahir sebagai digital natives.
Data menunjukkan persentase penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan Indonesia masih berada di kisaran 20 persen. Namun, berpegang teguh pada ajaran Ki Hajar Dewantara yang berbunyi
“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani”, guru-guru Indonesia pun berupaya menjawab tantangan tersebut agar dapat senantiasa memotivasi dan menginspirasi murid-murid mereka.
Sebagai bagian dari komitmen Microsoft dalam membantu guru menerapkan sistem pembelajaran abad 21, Microsoft menyelenggarakan program Microsoft Innovative Expert Educators (MIEE). Program ini memungkinkan para pengajar terpilih dari seluruh dunia untuk menjadi duta dan berbagi pengetahuan ke sesama pengajar tentang pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Secara global, Microsoft juga telah membuat Microsoft Educator Community yang menjadi wadah bagi para guru dari seluruh dunia untuk memberikan dan mendapatkan pengembangan kapasitas profesional, membangun kurikulum, serta menyediakan sumber daya yang mampu meningkatkan metode belajar mengajar berbasis digital.
“Di Microsoft, kami percaya bahwa menyediakan pendidikan yang berkualitas untuk 1,4 miliar siswa di seluruh dunia penting untuk masa depan. Oleh sebab itu, Microsoft mendukung pendidikan berbasis teknologi dengan menyediakan program-program edukasi bagi pelajar maupun guru. Kami percaya teknologi bisa memperluas kekuatan pendidikan dan mengembangkan potensi murid, guru, dan sekolah,” ungkap Benny Kusuma, Education Lead, Microsoft Indonesia dalam peringatan Hardiknas, Senin (2/5).
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan, sejak 2012, lebih dari 60 guru di Indonesia telah tergabung dalam MIEE. Ke depannya, Microsoft berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak tenaga pengajar agar kualitas tenaga pengajar di Indonesia semakin baik dan berdampak pada pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang