Miftahul Adib: Isu Penundaan Pemilu Berbelok dari Tujuan Awal
jpnn.com, JAKARTA - Wacana penundaan Pemilu 2024 terus bergulir di tengah masyarakat. Hanya saja saat ini diskursus publik lebih didominasi isu politik daripada isu ekonomi yang menjadi titik awal munculnya usulan penundaan Pemilu 2024.
“Isu tunda pemilu 2024 telah berbelok dari subtansi awal kenapa isu dikemukakan oleh Gus Muhaimin (Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar),” ujar Direktur Eksekutif Kajian Politik Nusantara (KPN) Miftahul Adib dalam diskusi serial yang diselenggarakan lembaga kajian Rupakata Nusantara di channel NU TV, Senin (4/4/2002).
Adib menilai publik lebih asyik membahas pelanggengan oligarki, siapa aktor yang bermain, dan isu tarik menarik politik lainnya daripada membahas tentang dampak Pemilu terhadap recovery ekonomi setelah dua tahun dihantam oleh Pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan diskursus tentang dampak penundaan Pemilu secara politik memang sah-sah saja dilakukan.
Kendati demikian, kata dia, seharusnya pembahasan lebih detail tentang pentingnya stabilitas politik dalam upaya recovery ekonomi juga harus dilakukan. Dengan demikian publik bisa mengkaji usulan penundaan Pemilu dengan kepala dingin.
“Kalau berhitung pemilu di 2024, maka biasanya setahun menjelang pemilu para pemangku kebijakan, legislatif maupun eksekutif, sudah tidak efektif dan tidak terfokus pada perbaikan ekonomi,” ujar Adib.
Meskipun, kata Adib, pemilu memang memberikan efek juga pada pertumbuhan ekonomi, tetapi itu ibaratnya hanya efek samping. Bukan hal utama yang dituju dan memang diupayakan sebagai recovery ekonomi.
Adib mengungkapkan perhelatan politik pasti memunculkan berbagai dampak besar termasuk pada proses pembangunan ekonomi.
Miftahul Adib menilai isu tunda pemilu telah berbelok dari subtansi awal yang dikemukakan oleh Gus Muhaimin (Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar).
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Dirut PLN Darmawan Prasodjo: Sugeng Ambal Warsa, Gus Muhamin
- Gus Muhaimin Beberkan 3 Tugas Pimpinan PKB, Tak Bisa Ditawar
- PKB Go Public
- Para Tokoh Lintas Iman Menobatkan Gus Muhaimin menjadi Bapak Toleransi