Migas dan Listrik Bebas Moratorium Hutan
Rabu, 02 Juni 2010 – 06:02 WIB
Hatta menambahkan, program moratorium hutan merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Norwegia yang dicapai di Oslo, pekan lalu. "Ini masuk program REDD Plus (Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus, Red)," ujarnya.
Baca Juga:
Dalam program REDD Plus, Norwegia menjanjikan bantuan senilai USD 1 miliar. Syaratnya, Indonesia harus mampu menurunkan emisi karbon sebanyak 26 persen, sehingga pada 2020 mendatang, emisi karbon bisa berkurang menjadi 41 persen. Menurut Zulkifli, untuk program moratorium tersebut, Indonesia menawarkan 5 kawasan untuk menjadi pilot project, yakni Riau, Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Bengkulu. "Unggulan kita di Kampar, Riau. Di sana ada sekitar 700 ribu hektare lahan gambut," sebutnya. (owi)
JAKARTA - Program moratorium hutan atau penghentian pembukaan lahan baru kawasan hutan akan segera dijalankan pemerintah. Meski demikian, ada beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini