Migas Indonesia Terburuk di Dunia
Selasa, 28 Februari 2012 – 07:52 WIB
JAKARTA-Rendahnya produksi minyak di Indonesia disebabkan eksplorasi atau pengeboran blok yang sudah tua. Akibatnya, produksi minyak rendah tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang kendaraan pribadi tidak menggunakan premium. Ditambah dengan kapasitas kilang BBM yang stagnan selama lebih dari 15 tahun berkisar 1.050.000 barel per hari. Sedangkan kapasitas kilang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri saat ini sekitar 1.500.000 barel per hari. Akibatnya, Indonesia harus mengimpor minyak mentah dan BBM dalam jumlah besar dengan harga mahal. ’’Sehingga kenaikan harga minyak dunia berdampak pada semakin beratnya tekanan pada APBN,’’ ujar Kurtubi.
’’Produksi minyak nasional yang sangat rendah pada 2011 hanya sekitar 905.000 barel per hari. Januari 2012 turun menjadi 880.000 barel per hari,’’ ucap pengamat perminyakan Dr Kurtubi saat rapat dengar pendapat bersama Komite IV DPD RI, Jakarta, Senin (27/2).
Baca Juga:
Padahal, lanjut dia, tahun 1999 masih sekitar 1,5 juta bbls per hari. Sedangkan pada 2004 masih sekitar 1,3 juta barel per hari. ’’Secara geologis sumber daya minyak di perut bumi relatif masih sangat besar, sekitar 50-80 miliar barel,’’ ungkap Kurtubi.
Baca Juga:
JAKARTA-Rendahnya produksi minyak di Indonesia disebabkan eksplorasi atau pengeboran blok yang sudah tua. Akibatnya, produksi minyak rendah tidak
BERITA TERKAIT
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024