Migrant Care Minta Petinggi ASEAN Perhatikan Buruh Migran
Sabtu, 07 Mei 2011 – 14:20 WIB

BURUH - Diskusi publik terkait KTT ASEAN, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/5). Foto: Kesuma Yudha/JPNN.
JAKARTA - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) mendesak para petinggi negara-negara ASEAN untuk mengagendakan perlindungan buruh migran sebagai skala prioritas. Wahyu menjelaskan, bahwa fakta menunjukkan jika ASEAN merupakan entity dari masyarakat buruh migran. Padahal, menurut Wahyu pula, kemakmuran negara-negara anggota ASEAN justru banyak disumbang dari proses migrasi buruh migran.
"Dan tidak hanya menjadikan KTT ASEAN ke-18 sebagai pertemuan semu belaka dan arisan rutin kepala negara, tanpa hasil signifikan," ujar analis kebijakan Migrant Care, Wahyu Susilo, dalam diskusi bertajuk 'Manfaat dan Mudharat KTT ASEAN', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/6).
Pasalnya menurut Wahyu, menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN kali ini, terasa bahwa pemerintah lebih banyak berperan sebagai event organizer, ketimbang menyiapkan agenda substantif yang menyangkut kepentingan Indonesia. "Pemerintah juga enggan melibatkan masyarakat sipil secara signifikan dalam merumuskan agenda dan kepentingan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) mendesak para petinggi negara-negara ASEAN untuk mengagendakan perlindungan
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Seleksi Bintara Polri Dibuka, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Ditunjuk Sebagai Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaan Rosan Roeslani
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen