Migrant Care Minta Petinggi ASEAN Perhatikan Buruh Migran
Sabtu, 07 Mei 2011 – 14:20 WIB
Selain itu, lanjut Wahyu, persoalan krusial, baik itu menyangkut aspek ekonomi, politik dan keamanan yang terkait dengan buruh migran, sangat mempengaruhi dinamika politik ASEAN. Misalnya dalam kasus (human) trafficking, kematian, kekerasan PRT migran hingga eskalasi kasus ancaman hukuman mati terhadap buruh migran (Indonesia) di Malaysia dan Singapura.
Baca Juga:
"Meski Deklarasi Cebu tentang Pemajuan dan Perlindungan Hak Buruh Migran telah ditandatangani pada 2007 oleh seluruh kepala negara ASEAN, namun tidak ada komitmen politik untuk meningkatkanya menjadi instrumen perlindungan buruh migran," tandasnya memberikan kritik. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) mendesak para petinggi negara-negara ASEAN untuk mengagendakan perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI