Migrasi Burung ke Australia dari Siberia Terancam
Hancurnya garis pantai di Asia Timur telah menyebabkan turunnya perpindahan burung dari Australia, dan bisa mengakibatkan musnahnya beberapa spesies, demikian sebuah laporan terbaru.
Burung sejenis curlew sandpiper dan eastern curlew yang biasanya berasal dari Siberia, akan pindah ke Australia selama musim panas.
Dalam perjalanan jauh dari kawasan Rusia tersebut mereka biasanya berhenti di China, Korea atau daerah-daerah di Asia Timur lainnya untuk beristirahat.
Sebuah laporan terbaru yang dibuat oleh Universitas Queensland mengatakan bahwa sekitar 65 persen kawasan rata di pinggir pantai sudah hancur, karena urbanisasi, polusi dan juga dijadikan lahan pertanian.
Daerah utama bagi para burung ini untuk beristirahat adalah kawasan pantai di Laut Kuning, di sebelah timur Daratan Utama China, dan di sebelah barat Semenanjung Korea.
Jutaan burung ini akan menggunakan kawasan tersebut untuk mencari makan sebelum mereka melanjutkan perjalanan yang dilakukan setiap tahun tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Nick Murray dari Universitas Queensland menunjukkan bahwa ekosistem yang penting bagi kelangsungan hidup burung-burung tersebut sekarang terancam hancur karena pembangunan di kawasan pantai, polusi yang terus merebak, dan adanya berbagai tanaman algal.
Hancurnya garis pantai di Asia Timur telah menyebabkan turunnya perpindahan burung dari Australia, dan bisa mengakibatkan musnahnya beberapa spesies,
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia