Migrasi Burung ke Australia dari Siberia Terancam

Tanpa adanya tempat-tempat bagi mereka utuk mencari makanan tersebut, menurut Murray, burung-burung tersebut tidak akan mampu menyelesaikan perjalanan sejauh beberapa ribu kilometer tersebut.
"Kami menemukan 65 persen dari habitat tersebut sudah tidak ada lagi." katanya.
"Yang terjadi bagi para burung migran ini adalah jumlah mereka juga berkurang banyak, karena mereka tidak lagi berhenti untuk mencari makan dalam perjalanan migrasi mereka."
Dr Murray sebelumnya sudah memperingatkan menurunnya migrasi berbagai burung tersebut.
"Di seluruh Australia, kita melihat penurunan beberapa spesies burung-burung yang biasa bermigrasi ini."
"Dan pemerintah Federal sedang mengkaji dua spesies yang masuk dalam peraturan lingkungan nasional kita yang sekarang terancam punah.
"Jenis curlew sandpiper dan eastern curlew adalah burung yang biasa bermigrasi ke Australia selama musim panas di sini, dan ketika mereka kembali lagi ke Asia, mereka perlu tempat untuk beristirahat." kata Murray.
Menurut Program Penelitian Lingkungan Nasional, jumlah populasi curlew sandpiper dan eastern curlew berkurang sebanyak 70 persen dalam 20 tahun terakhir.
Hancurnya garis pantai di Asia Timur telah menyebabkan turunnya perpindahan burung dari Australia, dan bisa mengakibatkan musnahnya beberapa spesies,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran