Mike Marjinal…Balada Punk Indonesia

Mike Marjinal…Balada Punk Indonesia
Mikail Israfil alias Mike Marjinal. Foto: Dok Mike untuk JPNN.com.

Dia menghampiri dan kami berpelukan. Hangat. Sehangat kopi yang disuguhkannya saat kami nonton bola bareng di Marjinal sembilan tahun lampau, di rumah sewaan yang menyempil di tepi Setu Babakan.

"Punk itu bukan dari London. Bukan dari Inggris. Itu sejarah keliru," bisiknya membuka obrolan. Kami diskusi. Ternyata Marjinal sedang mengkaji dan sedang mulai menulis buku sejarah Punk.

"Budaya punk itu, erat dengan budaya leluhur kita…Indonesia," serunya penuh semangat. Kajian dan bukunya belum selesai. Jadi, belum ada yang bisa disimpulkan. Penelitian masih berlangsung.

Kembali ke kisah semula…

Lulus SPM Cawang, Mikail Israfil putera Ibu Rumani dan Pak Al Onli ini kuliah di Akademi Teknologi Grafika Indonesia (ATGI), Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Anak ke-empat dari lima bersaudara ini tidak mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Al Onli, ayah Mike seorang prajurit TNI Angkatan Darat.

Jangankan masuk tentara, Mike yang jadi penyuka musik cadas gara-gara mendengar band Exploited malah mendirikan grup band bernama Anti Military bersama kawan-kawan kampusnya pada 1996.

Anty Military inilah cikal bakal Marjinal--band punk fenomenal asal Indonesia yang mendunia. Bobi, sekondan lama semasa di kampus, masih bersetia bersamanya di Marjinal hingga hari ini.

BAPAKNYA tentara. Tapi, dia anti militerisme. Pentolan band punk Marjinal ini di garis depan saat mahasiswa menggulingkan rezim Soeharto. Kini, ia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News