Mike Pence tidak Dukung Donald Trump di Pilpres AS

jpnn.com - ANKARA - Donald Trump kembali mencalonkan diri di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) akhir tahun ini.
Namun demikian, mantan Wakil Presiden AS Mike Pence pada Jumat (15/3) menyatakan menolak mendukung Donald Trump.
"Seharusnya tidak mengejutkan bahwa saya tidak akan mendukung Donald Trump tahun ini," ucap Mike Pence kepada televisi AS, Fox News.
Pence melontarkan sikapnya itu mengacu ke peristiwa penyerbuan Gedung Kapitol di Washington DC oleh pendukung Trump pada 6 Januari 2021.
Dia menyebut hal itu sebagai salah satu alasan dirinya tidak mendukung atasannya dari 2016 hingga 2020 itu.
Saat itu, Trump diduga menyebut Pence layak digantung karena tidak berupaya menghalangi pengesahan hasil Pilpres AS 2020 yang dimenangi lawannya, Joe Biden.
Pence juga menyoroti perbedaan kebijakannya dengan Trump, yang digadang-gadang kembali menjadi capres Partai Republik meski dengan masalah hukum dan kontroversi yang menimpanya.
Sembari membanggakan pencapaiannya saat menjabat sebagai wakil presiden untuk Trump dari 2016 hingga 2020, Pence mengatakan bahwa Trump saat ini mulai melenceng dari agenda konservatif yang mereka junjung saat memimpin AS.
Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence pada Jumat (15/3) menyatakan menolak mendukung Donald Trump di Pilpres AS.
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah