Mikir, Masa Tak Mau Menyalati Mayat Pendukung Ahok?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku kecewa dengan insiden penolakan warga untuk menyalati jenazah Nenek Hindun (78), warga Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan yang di masa hidupnya dikenal sebagai pendukung Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.
Zulkifli menegaskan, ornag Islam yang masih hidup wajib mengurus jenazah sesama muslim. "Itu fardu kifayah, tidak boleh nolak," ujar Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/3).
Menurut Zulkifli, muslim yang menolak menyalati jenazah sesama orang Islam berarti tidak mengerti ajaran agama yang dibawa Nabi Muhamamd itu. "Itu orang enggak ngerti agama, nolak-nolak begitu," katanya.
Oleh sebab itu, Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) mengharapkan peristiwa tersebut tak terulang. Pasalnya, hal itu merupakan catatan buruk dan akan menimbulkan polemik baru di tengah masyarakat.
"Eggak boleh terjadi di negeri Pancasila. Kalau enggak, saya yang datang, saya salati kalau betul," pungkasnya.(cr2/JPG)
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku kecewa dengan insiden penolakan warga untuk menyalati jenazah Nenek Hindun (78), warga Karet, Setiabudi, Jakarta
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI