Mikroskop Super Sabet Nobel Kimia
Kamis, 09 Oktober 2014 – 07:17 WIB

Foto: AP
Sementara itu, Beitzig dan Moerner masing-masing mengamati pembelahan sel embrio dan protein di tubuh penderita Sindrom Huntington. ’’Sekarang, secara teori, tidak ada lagi struktur yang ukurannya terlalu kecil untuk diselidiki,’’ tegas komite nobel.
Peningkatan fungsi lensa mikroskop telah membuka jalan bagi berbagai riset penting bidang kesehatan maupun biologi. Karena itu, Hell, Beitzig, dan Moerner berhak atas hadiah uang tunai 8 juta kronor atau sekitar Rp 13,5 miliar. (AP/AFP/hep/c15/ami)
STOCKHOLM – Setelah Nobel Fisika, Royal Swedish Academy of Sciences mengumumkan pemenang Nobel Kimia kemarin (8/10). Kali ini giliran dua ilmuwan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi