Milenial Kini Bisa Berinvestasi Mulai Rp10 Ribu, Begini Caranya
![Milenial Kini Bisa Berinvestasi Mulai Rp10 Ribu, Begini Caranya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/01/26/mudahnya-berinvestasi-di-platform-tanamduit-foto-tanamduit-88.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Banyak pemain pemula yang kini berniat untuk mulai berinvestasi. Bursa Efek Indonesia mencatat jumlah investor baru mengalami kenaikan sebesar 28 persen sepanjang 2020.
Meski demikian, pandangan berinvestasi itu ribet, butuh dana besar dan berisiki tinggi masih menghantui. Hal itu menjadi alasan bagi milenial untuk mundur dari keinginannya berinvestasi.
Menjawab kekhawatiran tersebut, tanamduit sebagai platform digital menyediakan ragam produk investasi secara online.
Produk-produk investasi yang ditawarkan pun bervariasi seperti reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), sampai asuransi.
Mulai dari Rp10 ribu saja, para milenial bisa mulai berinvestasi reksa dana di tanamduit.
“Kami hadir untuk memberikan masyarakat Indonesia kenyamanan dan kemudahan melalui berbagai fitur dan tools agar tujuan berinvestasi dapat diprioritaskan,” kata Rini Hapsari, co-founder tanamduit, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1).
Selain itu, kata Rini, para pengguna dapat mengelola keuangan dengan baik tanpa harus berpindah aplikasi. “Sekali lagi, investasi itu penting dan possible bagi semua usia,” ujar Rini.
Rini mengungkapkan, untuk meningkatkan antusiasme pengguna, tanamduit juga berpartisipasi dalam ShopeePay Mantul Sale (SMS) pada 25-27 Januari 2021 dengan menawarkan voucher cashback 60 persen hingga Rp12 ribu.
Mulai dari Rp10 ribu saja, para milenial bisa mulai berinvestasi reksa dana di tanamduit.
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Ekonom Sarankan Prabowo Kurangi LPG Impor, Beralih ke Jargas
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- Mahasiswa Indonesia Menangkan Kompetisi Battle of Minds 2024
- Konon Pembangunan IKN Berhenti, Cek Faktanya