Miliaran Kilogram Makanan di AS Berakhir Mubazir
Rabu, 05 Juni 2013 – 20:02 WIB

Miliaran Kilogram Makanan di AS Berakhir Mubazir
WASHINGTON - Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA) melalui kerjasama dengan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) meluncurkan program Food Waste Challenge, Selasa (4/6). Program itu dimaksudkan untuk menggugah kesadaran warga AS yang biasa membuang makanan, untuk peduli dengan persoalan lingkungan. Sedangkan untuk jumlah makanan yang dimakan di rumah dan restoran pada 2008, setiap konsumen di AS menghabiskan rata-rata USD 390 atau Rp 3,78 juta per bulan untuk urusan perut.
"AS menikmati pasokan pagan paling produktif dan berlimpah di Bumi, tap terlalu bank makanan yang dibuang," ujar Menteri Agrikultur AS, Tom Vilsack, seperti dilansir Exponent Telegram, Selasa (4/6). "Membuang makanan bukan hanya pemborosan, tetapi juga buruk bagi lingkungan."
Karenanya, USDA dengan menggandeng EPA menyerukan pada warga AS, instansi pemerintahan, serta seluruh produsen, pengolah dan pengecer makanan, untuk bergabung dalam program Food Waste Challenge guna mengurangi dan mendaur ulang limbah makanan. Untuk tahun 2012 saja, diperkirakan 133 miliar kilogram makanan dari toko makanan ritel AS, restoran, dan rumahan berakhir mubazir.
Baca Juga:
WASHINGTON - Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA) melalui kerjasama dengan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) meluncurkan program Food Waste
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia