Miliaran Tahun Lalu Mars Kaya Oksigen
jpnn.com - OXFORD - Penelitian baru dari ilmuwan di Oxford University Inggris menunjukkan Planet Mars kemungkinan memiliki atmosfer yang kaya oksigen sekitar empat miliar tahun lalu.
Ini berarti Mars memiliki oksigen hampir 1,5 miliar tahun sebelum Bumi mengembangkan oksigen di atmosfernya. Dipimpin Profesor Bernard Wood, awalnya mempelajari komposisi kimia dari bagian dalam Mars. Mereka kemudian membuat pengamatan serupa dari bebatuan yang ditemukan di permukaan Mars dengan data yang diambil kendaraan penjelajah 'Spirit' milik NASA.
"Setelah membandingkan komposisi kedua bentuk batu Mars, mereka menemukan batu-batuan yang diambil dari permukaan planet datang dari lingkungan yang lebih kaya oksigen," ujar Prof Bernard Wood seperti dilansir voa (30/7).
Wood menggambarkan bebatuan Mars dari meteorit sebagai 'muda' secara geologis, sekitar 180 juta sampai 1,4 miliar tahun, dan mereka yang ditemukan dan dianalisa oleh Spirit datang dari bagian planet yang sangat tua, lebih dari 3,7 miliar tahun.
Para ilmuwan mengatakan warna kemerahan pada permukaan Mars merupakan hasil dari oksidasi besi yang ada di batu dan tanahnya menjadi karat. Hal ini saja dapat menunjukkan planet tersebut memiliki oksigen setidaknya untuk beberapa lama dalam sejarahnya.
Di Bumi, oksigen pertama kali diproduksi sebagai akibat fotosintesis mikroba pada masa awal. Namun tidak demikian dengan Mars. “Prinsip asal oksigen barangkali dari pemecahan air menjadi oksigen dan hidrogen," ujar Wood.
Proses yang sama telah terjadi di Mars. Perbedaannya, lebih mudah bagi hidrogen untuk lari karena gravitasi yang lebih lemah. Tidak seperti Bumi, Mars kehilangan oksigen atmosferiknya akibat reaksi pada permukaan planet. (esy/jpnn)
OXFORD - Penelitian baru dari ilmuwan di Oxford University Inggris menunjukkan Planet Mars kemungkinan memiliki atmosfer yang kaya oksigen sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer