Miliarder Muda Termasuk Terkaya
Daftar 40 Orang Paling Kaya Indonesia versi Forbes
Sabtu, 04 Desember 2010 – 07:47 WIB
Namun, yang terkaya di antara pendatang baru itu adalah Sri Prakash Lohia (peringkat 6). Pengusaha asal India yang kini berstatus warga negara Indonesia (WNI) itu mengendalikan bisnis produsen poliester terbesar di tanah air, yakni PT Indorama Synthetics. Kekayaannya mencapai USD 2,65 miliar (sekitar Rp 23,85 triliun).Kakak Lohia, Ashoke, yang tinggal di Thailand, juga tercatat sebagai miliarder. Begitu pula saudara iparnya, Lakshmi Mittal, orang Asia terkaya kedua di dunia yang saat ini tinggal di London.
Selain itu, Forbes menyebut seorang anak muda lain berhasil menyodok masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun ini. Dialah Agus Lasmono Sudwikatmono, 39. Pria berwajah gagah itu adalah vice president commissioner PT Indika Energy Tbk, perusahaan batu bara. Agus berada pada peringkat 24 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan USD 845 juta atau setara Rp 7,78 triliun.
Agus merupakan putra dari eksekutif senior Grup Salim dan bos distributor film 21, Sudwikatmono, dan keponakan mantan Presiden Soeharto. Naiknya Agus dalam daftar orang terkaya Indonesia tersebut dipengaruhi oleh penjualan komoditas sawit dan batu bara yang harganya melonjak tajam.Muka baru lain dalam daftar itu adalah Benny Subianto (peringkat 21) dengan total kekayaan USD 1,05 miliar. Lalu, ada nama Tahir (peringkat 26) dengan total kekayaan USD 805 juta, Wiwoho Basuki Tjokronegoro (posisi ke-35) dengan kekayaan USD 575 juta, serta pasangan suami istri Engki Wibowo dan Jenny Quantero (peringkat 36) dengan kekayaan USD 560 juta.
Tahun ini, berdasar survei Forbes, pengusaha Robert Budi Hartono dan Michael Hartono kembali menduduki peringkat satu sebagai orang terkaya di Indonesia. Tahun lalu kakak beradik tersebut juga bertengger di posisi puncak daftar orang terkaya di Indonesia. Keluarga Hartono memiliki kekayaan USD 11 miliar (sekitar Rp 99 triliun). Tahun lalu kekayaan mereka "hanya" senilai USD 7 miliar (sekitar Rp 63 triliun). Lonjakan kekayaan tersebut berasal dari saham beberapa perusahaan yang mereka kuasai. Antara lain, PT Bank Central Asia, perusahaan rokok Djarum, hotel, mal, dan perusahaan kelapa sawit.
JAKARTA - Indonesia merupakan salah satu di antara tiga negara (selain Tiongkok dan India) yang mencatat pertumbuhan ekonomi positif pasca-krisis
BERITA TERKAIT
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru