Milisi Somalia Minta Bantu Muslim Sedunia
Rabu, 16 September 2009 – 19:41 WIB
MOGADISHU - Kelompok militan Al Shabaab di Somalia, Rabu (16/9), meminta bantuan kepada lebih banyak kaum militan dari luar negeri, untuk berjuang bersama-sama mereka. Seruan itu disebarluaskan dari negeri "tanduk Afrika" tersebut, terutama setelah pasukan AS dilaporkan menewaskan salah satu tersangka anggota Al Qaeda yang paling dicari di kawasan itu.
Sebagaimana diberitakan Reuters, operasi pasukan khusus AS yang menewaskan Saleh Ali Saleh Nabhan (28), sosok kelahiran Kenya itu, terjadi di kawasan pinggiran sebelah selatan Somalia, Minggu (13/9) lalu. Kejadian itu kontan memicu kemarahan besar dari kelompok pemberontak yang selama ini memerangi pemerintahan yang di-back up oleh PBB tersebut. Sementara pemerintah AS di Washington sendiri memang menyebut Al Shabaab sebagai jaringannya Al Qaeda di Somalia.
Baca Juga:
Sejumlah pengamat memandang bahwa operasi itu sendiri menjadi salah satu bukti berharganya keterlibatan agen intelijen kontra-teroris AS. Namun sebaliknya pula, masih menurut para pengamat, kejadian itu sekaligus beresiko akan lebih tersebarnya kebencian dan opini anti-Barat di negara yang terus menjadi pusat perhatian dunia tersebut.
Nabhan, yang oleh pihak pemerintah Somalia bersama bantuan kekuatan asingnya dipastikan terkait dengan Al Shabaab, diburu terutama karena aksi peledakan bom bunuh diri dengan truk, yang menewaskan 15 orang di sebuah hotel pantai milik (orang) Israel, di Kenya, tahun 2002 lalu. Saat itu juga, Nabhan sebenarnya sempat melancarkan serangan lain berupa tembakan rudal ke sebuah pesawat Israel saat lepas landas dekat Mobasa, namun gagal.
MOGADISHU - Kelompok militan Al Shabaab di Somalia, Rabu (16/9), meminta bantuan kepada lebih banyak kaum militan dari luar negeri, untuk berjuang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer