Militan Belia dari Kamp Mindanao
Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Solo
Minggu, 02 September 2012 – 17:01 WIB

Militan Belia dari Kamp Mindanao
SOLO - Polisi bakal makin sulit mengurai jaringan teroris di Indonesia. Sebab, dari waktu ke waktu, sel-sel baru terus bermunculan. Dua orang yang ditembak mati di Solo dan seorang yang ditangkap hidup-hidup di Karanganyar, Jateng, Jumat lalu (31/8) diyakini merupakan jaringan baru. Para pelaku itu ditengarai merupakan jaringan Mindanao. Dari tangan mereka, polisi menyita, antara lain, sebuah pistol jenis FN, tiga magasin, 43 peluru kaliber 9 mm, dan 9 holopin berukuran 9 mm. Juga sebuah handphone dan surat-surat kendaraan.
Polisi menduga, kelompok itu adalah jaringan Mindanao, Filipina Selatan. Indikasi tersebut dikuatkan dari senjata api (senpi) milik pelaku yang bisa diamankan aparat. Polisi juga menduga bahwa pistol itu hasil perampasan dari polisi Filipina. Sebab, memang ada tulisan Philippine National Police.
Dua orang yang tewas adalah Farhan, 19, warga Brengosan, Solo, dan Muksin, 19, warga Juwiring, Klaten. Sedangkan yang ditangkap hidup-hidup adalah Bayu Setiawan, 22. Dari segi usia, mereka masih sangat belia.
Baca Juga:
SOLO - Polisi bakal makin sulit mengurai jaringan teroris di Indonesia. Sebab, dari waktu ke waktu, sel-sel baru terus bermunculan. Dua orang yang
BERITA TERKAIT
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional