Militan Belia dari Kamp Mindanao

Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Solo

Militan Belia dari Kamp Mindanao
Militan Belia dari Kamp Mindanao
"Senjata didapat dari sana (Filipina, Red). Diduga mereka melakukan penyelundupan dari Filipina," tutur Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9).

Hanya, Kapolri enggan membeberkan jaringan pelaku. Dia hanya menjelaskan bahwa dua orang yang ditembak dan satu yang tertangkap hidup-hidup itu adalah pelaku teror di Solo selama ini.

"Dari segi usia bisa dikatakan kelompok baru. Mereka masih muda. Karena tersangka meninggal, kami masih melakukan pendalaman terhadap B (Bayu, Red) yang masih hidup," tegas dia.

Kapolri menjelaskan, mereka diduga sebagai pelaku penyerangan tiga pos polisi di Solo. Yakni; penembakan Pospam 5 Gemblegan, Serengan, Jumat (17/8); pelemparan granat di Pos Polisi Gladak, Pasar Kliwon, sehari kemudian (18/8); dan penembakan Pos Polisi Singosaren, Serengan, Kamis lalu (30/8) yang menewaskan anggota Samapta Polsek Serengan Bripka Dwidata Subekti.

SOLO - Polisi bakal makin sulit mengurai jaringan teroris di Indonesia. Sebab, dari waktu ke waktu, sel-sel baru terus bermunculan. Dua orang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News