Militan Belia dari Kamp Mindanao

Dua Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Solo

Militan Belia dari Kamp Mindanao
Militan Belia dari Kamp Mindanao
Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 yang sudah mengendus pergerakan mereka langsung mengejar. "Ketiganya merupakan pelaku teror di Solo selama ini," tutur Kapolri.

Meski usia mereka masih belia, Kapolri menegaskan bahwa mereka sudah terlatih dan profesional. Pelaku teror terorganisasi dan sudah memiliki insting. Dugaan diperkuat dengan keterangan saksi kasus penyerangan pos polisi.

Selain itu, saat disergap, mereka melakukan perlawanan. "Seperti kronologi yang sudah saya sampaikan, ada perlawanan hingga meninggalnya Aiptu Suherman (anggota Densus 88)," paparnya.

Seperti diberitakan, Jumat malam (31/8) tim Densus 88 menyergap empat orang yang diduga teroris di Jalan Veteran, Tipes, Solo. Di antara empat orang yang berboncengan dengan sepeda motor itu, dua ditembak mati. Sedangkan dua lainnya berhasil kabur.     Penangkapan mereka berdasar petunjuk Bayu Setiawan, yang ditangkap di Karanganyar siang harinya.(ano/tri/zen/un/jpnn/c11/nw)
Berita Selanjutnya:
Farhan Anak Tiri Abu Umar

SOLO - Polisi bakal makin sulit mengurai jaringan teroris di Indonesia. Sebab, dari waktu ke waktu, sel-sel baru terus bermunculan. Dua orang yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News