Militan Gaza Tawari Israel Berdamai
Senin, 31 Oktober 2011 – 23:03 WIB
Salah seorang korban tewas adalah komandan Jihad Islam di Kota Rafah, Ahmed al-Sheikh Khalil. Dia meregang nyawa karena serangan udara Israel Sabtu malam. Mesir mengajukan diri untuk menjadi mediator perdamaian akhir pekan lalu.
Usul tersebut direspons positif oleh kelompok militan Jihad Islam yang menyatakan siap untuk menghentikan serangan jika Israel juga punya komitmen sama. "Ketika semua jet tempur (Israel) meninggalkan langit Gaza, kami akan berhenti menembakkan roket," ujar Dawud Shehab, anggota senior Jihad Islam.
Belum ada komentar resmi dari pihak Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya mengancam, Israel akan meningkatkan serangan balasan jika diperlukan. Namun, menurut sumber resmi dari Kementerian Pertahanan, Israel sedang menahan diri agar suasana tidak memburuk.
Saat ini lebih dari 1 juta jiwa rakyat Israel terjangkau roket yang dimiliki miltan Gaza. Di Gaza, militan yang memberanikan diri membuka tutup wajah mereka dan mulai muncul dari tempat persembunyiannya "setelah proses pertukaran tawanan dengan Israel berlangsung awal bulan ini" kembali menghilang dari jalanan.
GAZA CITY - Di tengah kontak senjata yang terus berlangsung, kelompok militan Gaza yang selama ini memelopori serangkaian serangan ke wilayah Israel
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan