Militan Serang Kantor Polisi, Sembilan Orang Tewas
jpnn.com - GURDASPUR - Kantor polisi di Distrik Gurdaspur, Punjab, India, menjadi lokasi ajang baku tembak kemarin (26/7). Sebanyak 9 orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya menderita luka-luka. Tiga pelaku dilaporkan masuk korban tewas. Tiga korban lainnya adalah petugas kepolisian dan sisanya penduduk sipil.
Pihak kepolisian mengungkapkan, sekitar empat pelaku membajak sebuah mobil, kemudian menembak sebuah stasiun bus sebelum masuk ke kantor polisi Gurdaspur. Pelaku ditengarai militan yang berasal dari perbatasan wilayah Kashmir, India. Mereka membawa senjata api otomatis dan berseragam militer.
Di kantor polisi tersebut, mereka bersembunyi di area yang dipakai sebagai rumah dinas. Dari situ, para pelaku terus-menerus menembak dengan membabi buta. Baku tembak berlangsung selama beberapa jam. Pasukan khusus India sampai didatangkan ke lokasi kejadian. Para penduduk yang panik keluar rumah untuk melihat. Sebagian di antara mereka akhirnya tertembak dan tewas.
"Ada tiga atau empat pelaku. Mereka datang dengan mobil merek Maruti," ujar Wakil Komisioner Polisi Abhinav Trikha.
Lima bom yang masih aktif juga ditemukan di rel kereta api di Dinanagar. Bom tersebut diduga juga dipasang para pelaku. Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh menyatakan, dirinya telah memerintahkan peningkatan keamanan di perbatasan Kashmir, antara India dan Pakistan.
"Militansi ini adalah masalah nasional, bukan hanya masalah di Punjab. Jadi, ini harus diselesaikan dengan kebijakan nasional," ujar Singh. (AFP/BBC/sha/c15/tia)
GURDASPUR - Kantor polisi di Distrik Gurdaspur, Punjab, India, menjadi lokasi ajang baku tembak kemarin (26/7). Sebanyak 9 orang dilaporkan tewas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer