Militer Amerika dan Inggris Bombardir Kamp Houthi di Yaman
jpnn.com - Pasukan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di wilayah Raymah di Yaman barat, kata kelompok Houthi pada Rabu.
Saluran TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pesawat (pasukan) agresif Amerika-Inggris melancarkan empat serangan terhadap kompleks pemerintah di distrik al-Gabin di provinsi Raymah.
Kendati demikian, lembaga penyiaran tersebut tidak segera memberikan rincian lebih lanjut tentang dampak pemboman AS-Inggris itu.
Sebelumnya, pada 13 Juni, kelompok tersebut mengumumkan bahwa dua serangan udara Amerika-Inggris telah menyerang kompleks pemerintahan Raymah yang menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel atau mengangkut barang-barang ke dan dari Israel sebagai solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023.
Ketika ketegangan meningkat karena AS dan Inggris melakukan serangan udara gabungan terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.
Sementara itu, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara berkala sejak 12 Januari yang menargetkan “lokasi Houthi” di beberapa bagian Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan di Laut Merah.
Tanggapan AS kadang-kadang ditanggapi dengan tanggapan balasan dari kelompok tersebut. (ant/dil/jpnn)
Pasukan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di wilayah Raymah di Yaman barat, kata kelompok Houthi pada Rabu.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer