Militer Amerika dan Korsel Pamerkan Teknologi Tinggi dalam Latihan Bersama
jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan berteknologi tinggi dengan "intensitas dan realisme" yang meningkat, kata Angkatan Darat Korsel pada Senin.
Mereka mengatakan latihan tersebut merupakan bagian dari upaya gabungan untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap ancaman Korea Utara (Korut) yang terus berkembang.
Latihan tersebut sedang berlangsung di Pusat Pelatihan Tempur Korea (KCTC), sebuah fasilitas yang menggunakan teknologi mutakhir untuk latihan darat yang realistis, di Inje, 165 kilometer bagian timur Seoul.
Manuver tersebut akan berlangsung hingga Jumat, sejalan dengan latihan Freedom Shield yang sedang berlangsung yang dilakukan kedua sekutu tersebut.
Untuk latihan tersebut, militer AS mengerahkan unit seukuran batalion untuk pertama kalinya.
Korsel mengerahkan kendaraan lapis baja dan drone pengintai, sementara AS membawa kendaraan lapis baja Stryker dan aset persenjataan lain.
Latihan terbaru itu dibagi menjadi dua bagian dari operasi pertahanan dan serangan terpisah selama tiga hari untuk meningkatkan "intensitas dan realisme" latihan tersebut, menurut Dinas Angkatan Bersenjata.
Sesi KCTC sebelumnya diadakan selama empat hari secara total.
Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan berteknologi tinggi
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza