Militer Amerika dan Korsel Pamerkan Teknologi Tinggi dalam Latihan Bersama
jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan berteknologi tinggi dengan "intensitas dan realisme" yang meningkat, kata Angkatan Darat Korsel pada Senin.
Mereka mengatakan latihan tersebut merupakan bagian dari upaya gabungan untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap ancaman Korea Utara (Korut) yang terus berkembang.
Latihan tersebut sedang berlangsung di Pusat Pelatihan Tempur Korea (KCTC), sebuah fasilitas yang menggunakan teknologi mutakhir untuk latihan darat yang realistis, di Inje, 165 kilometer bagian timur Seoul.
Manuver tersebut akan berlangsung hingga Jumat, sejalan dengan latihan Freedom Shield yang sedang berlangsung yang dilakukan kedua sekutu tersebut.
Untuk latihan tersebut, militer AS mengerahkan unit seukuran batalion untuk pertama kalinya.
Korsel mengerahkan kendaraan lapis baja dan drone pengintai, sementara AS membawa kendaraan lapis baja Stryker dan aset persenjataan lain.
Latihan terbaru itu dibagi menjadi dua bagian dari operasi pertahanan dan serangan terpisah selama tiga hari untuk meningkatkan "intensitas dan realisme" latihan tersebut, menurut Dinas Angkatan Bersenjata.
Sesi KCTC sebelumnya diadakan selama empat hari secara total.
Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer gabungan berteknologi tinggi
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam