Militer Amerika Gunakan Drone Buatan Tiongkok
![Militer Amerika Gunakan Drone Buatan Tiongkok](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/07/14/drone-besutan-dji-techonologies-foto-gizmochina.jpg)
jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melarang seluruh produk Tiongkok agar tidak didistribusikan lagi.
Namun, lembaga pemerintah seperti polisi dan militer AS telah menggunakan produk Tiongkok. Salah satunya ialah drone besutan DJI Techonology.
DJI Technologi sendiri merupakan produsen drone ternama asal Tiongkok yang sudah memasarkan produknya ke beberapa negara.
BACA JUGA: Samsung Siapkan 2 Model Baru Galaxy A Series
Di antaranya, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa. Bahkan, DJI sendiri disebut-sebut sebagai produsen drone terbesar di dunia.
Menurut Direktur Kemitraan Strategis DJI Jan Gasparic, agen keselamatan publik AS segera mengadopsi drone dari vendor Tiongkok ketika pemerintah menyuarakan kekhawatiran keamanan bahwa perangkat Negeri Panda bisa mengirimkan data sensitif kembali ke negaranya.
"Pada 2015 dan 2018 kami telah melihat pertumbuhan adopsi drone oleh agen keselamatan publik di AS sebanyak 500 persen. Alasan laju yang begitu cepat karena teknologi ini memiliki dampak transformatif pada jenis pekerjaan yang mereka lakukan," katanya pada saat konfersi press teknologi RISE yang diadakan di Hong Kong sebagaimana dilansir Gizmochina, Minggu (14/7).
DJI sendiri telah mengambil langkah proaktif untuk meyakinkan otoritas AS dan konsumen bahwa drone-nya memiliki keamanan mumpuni meskipun diproduksi di Tiongkok.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melarang seluruh produk Tiongkok agar tidak didistribusikan lagi.
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai