Militer Ancam Tembak Mati

jpnn.com - ZAMBOANGA – Militer Filipina terus memburu pemberontak muslim bersenjata di jalanan dan rumah-rumah di Zamboanga. Tentara mengancam akan membunuh atau menangkap pemberontak. Kecuali jika mereka menyerahkan diri.
Juru Bicara Militer Letnan Kolonel Ramon Zagala menyatakan, pertempuran terbaru terjadi kemarin (18/9). Tentara di lapangan telah diperintahkan untuk ’’menetralkan’’ sekitar 30–40 pemberontak yang bergerilya di rumah-rumah warga di Zamboanga.
’’Kami akan terus melakukan operasi militer sampai kondisinya kembali normal. Pilihannya adalah terbunuh, tertangkap, atau menyerah,’’ ujarnya kepada AFP.
’’Kami ingin memberi tahu mereka bahwa tidak ada yang memalukan dari menyerahkan diri ketika keputusan itu bisa menyelamatkan banyak nyawa,’’ tambahnya.
Pemimpin Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) Nur Misuari dilaporkan telah meminta jalur aman bagi anak buahnya untuk kembali ke wilayah kekuasaan mereka di Mindanao. Permintaan itu merupakan bagian dari gencatan senjata yang gagal sebelumnya. Namun, Presiden Benigno Aquino menolak syarat tersebut.
Zagala menegaskan, militer berpendirian tidak akan membiarkan pemberontak yang tersisa lolos. Militer juga diposisikan pada jalur laut untuk menutup pergerakan mereka.
Namun, Zagala menambahkan bahwa pasukannya tidak bisa menyerang dengan maksimal. Sebab, dirinya khawatir membahayakan warga sipil yang akan mengungsi dari wilayah konflik.
ZAMBOANGA – Militer Filipina terus memburu pemberontak muslim bersenjata di jalanan dan rumah-rumah di Zamboanga. Tentara mengancam akan membunuh
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur