Militer China Pantau Pergerakan Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan
jpnn.com, BEIJING - Sebuah kapal perang perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut Amerika Serikat melewati Selat Taiwan untuk "menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka", kata angkatan laut negara itu pada Kamis (5/1).
Tindakan itu dilakukan AS di tengah meningkatnya agresivitas China terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Armada Pasifik AS mengatakan bahwa kapal perang Chung-Hoon miliknya telah melakukan transit rutin melalui jalur air itu pada hari yang sama hingga memicu reaksi balik dari militer China pada Jumat (6/1).
"Kapal itu transit melalui koridor di Selat (Taiwan) yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun," kata Armada ke-7 AS sebelum China menanggapi bahwa jalur itu tidak berada di perairan internasional.
"Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," tambahnya.
Seorang juru bicara Komando Teater Timur militer China mengatakan bahwa tindakan angkatan laut AS tersebut bersifat provokatif dan menyatakan bahwa pihaknya memantau setiap gerakan militer AS.
China dan Taiwan telah memiliki pemerintahan terpisah sejak keduanya berpisah setelah perang saudara pada 1949.
Beijing menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai provinsi pemberontak yang menunggu penyatuan dengan China daratan, jika perlu dengan kekerasan. (ant/dil/jpnn)
Tindakan itu dilakukan Amerika Serikat di tengah meningkatnya agresivitas China terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat