Militer Dorong Penyelesaian Secara Politik
Terjadi Perpecahan di Tubuh Militer
Selasa, 20 April 2010 – 01:22 WIB
Perpecahan di militer juga yang menjadi alasan kenapa penggerebekan terhadap pimpinan Kaus Merah di SC Park Hotel Jumat (16/4) lalu gagal. Sebab, informasi penggerebakan itu bocor duluan sebelum para pimpinan berhasil diringkus. "Bagaimana bisa ditangkap kalau informasi itu dibawa keluar oleh mereka yang pro Kaus Merah," kata perwira militer yang tak ingin namanya dikorankan.
Werachon menegaskan, militer tak bakal mentolelir bila keinginan Kaus Merah menduduki kawasan Silom terlaksana. Sebab, kawasan tersebut jauh lebih vital daripada Ratchprasong. Di situ terdapat kedutaan besar negara-negara sahabat, pusat perbelanjaan, hotel mewah, dan kantor instansi pemerintah. "Di Ratchaprasong saja kerugiannya mencapai 1 milliar baht per hari (setara dengan Rp 300 milliar), apalagi di Silom," katanya.
Bahkan, sejak Minggu (12/4) malam, sejumlah tentara militer sudah bergerak di sekitar kawasan Silom. Mereka mulai menyiapkan diri untuk menghalau massa. Werachon mengatakan, militer akan mengedepankan upaya nonkekerasan. "Bergantung kondisi di lapangan. Yang jelas, kami akan negosiasi. Kalau itu gagal, kita lihat apa solusi yang bisa dilakukan," katanya.(aga)
BANGKOK - Royal Thai Army alias militer Thailand bakal bermain aman dalam konflik antara Kaus Merah dan pemerintah Thailand. Militer tak akan turun
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer