Militer Filipina Deteksi Keberadaan 7 Sandera WNI

jpnn.com - MANILA - Juru bicara angkatan bersenjata Filipina, Jenderal Restituto Padilla membenarkan adanya penculikan dan penyanderaan terhadap warga negara Indonesia pada Senin (20/6) lalu.
Militer Filipina menyebutkan, pelakunya diduga adalah kelompok teroris yang biasa beroperasi di Laut Sulu.
"Komando Mindanao Barat, yang memiliki yurisdiksi atas wilayah tersebut, melaporkan bahwa tujuh dari 13 orang Indonesia, termasuk kapten kapal, diculik dari kapal tunda (TB Charles 001) di Laut Sulu," kata Padilla, seperti dikutip dari Philippine Daily Inquirer, Senin (27/6).
Padilla menambahkan, sejauh ini militer baru bisa mendeteksi keberadaan dari WNI yang kini disandera tersebut. "Informasinya mungkin ditahan di suatu tempat tawanan di Sulu," katanya. (adk/jpnn)
MANILA - Juru bicara angkatan bersenjata Filipina, Jenderal Restituto Padilla membenarkan adanya penculikan dan penyanderaan terhadap warga negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh