Militer Mesir Eksekusi Pendukung Mursi
Puluhan Tewas, Ratusan Ditangkap
Selasa, 09 Juli 2013 – 06:42 WIB

Militer Mesir Eksekusi Pendukung Mursi
KAIRO - Aksi represif militer Mesir menghadapi protes pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi terus menelan korban. Sedikitnya 42 tewas ketika militer menembaki massa pendukung Mursi yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin.
Ikhwanul Muslimin sendiri melakukan aksi pendudukan di dekat barak tentara, tempat Mursi diyakini ditahan sejak 3 Juli lalu. Mursi konon ditahan di Presidential Guard Club, di Kota Nasr, distrik ibu kota. Pendukungnya, sebagian dari mereka adalah simpatisan Ikhwanul Muslimin, melakukan aksi pendudukan di sana. Mereka menyebut tentara telah melakukan kudeta dan menuntut pemimpin mereka dikembalikan ke kursi presiden.
Baca Juga:
Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sayap politik gerakan Ikhwanul Muslimin, yang meraih hampir separo kursi parlemen dalam pemilu demokratis pertama di Mesir akhir 2011 dan awal 2012, menyerukan kepada rakyat Mesir untuk melakukan perlawanan sebagai balasan terhadap kudeta. Mereka menyatakan, rakyat harus melawan mereka yang telah mencuri revolusi rakyat dengan tank. FJP juga mendesak adanya intervensi internasional untuk menghentikan pembantaian oleh pihak militer dan mencegah agar Mesir tidak menjadi "Syria baru".
Setelah aksi kekerasan yang terjadi kemarin pagi (8/7), partai Salafis garis keras, Nour, yang sebelumnya mendukung pelengseran Mursi, menyatakan mundur dari perundingan untuk memiliki perdana menteri interim. Mereka menggambarkan penembakan terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin tersebut sebagai sebuah "pembantaian".
KAIRO - Aksi represif militer Mesir menghadapi protes pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi terus menelan korban. Sedikitnya 42 tewas ketika militer
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Bantah Israel, Trump Menjamin Warga Palestina Tak Akan Diusir dari Gaza
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza