Militer Myanmar Pamer Kekuatan dan Umbar Kebaikan, Habiskan Rp 71 M saat Rakyat Kelaparan
jpnn.com, NAYPIDAW - Junta Myanmar menggelar unjuk kekuatan militer dalam sebuah parade di Ibu Kota Naypyidaw pada Sabtu dan mengumumkan bahwa ratusan tawanan akan diampuni.
Parade itu digelar untuk merayakan Hari Persatuan Myanmar, yang menandai kemerdekaan negara itu dari penguasa kolonial Inggris pada 1947.
Pemimpin junta Min Aung Hlaing mengatakan kudeta tahun lalu diperlukan untuk melindungi Myanmar dari musuh di dalam maupun di luar negeri.
Junta mengatakan akan memberi pengampunan kepada 814 tawanan. Amnesti kerap diberikan pada hari-hari libur nasional.
Belum jelas apakah warga Australia Sean Turnell, yang sudah ditahan selama lebih dari setahun, termasuk dari mereka yang akan diberi amnesti.
Turnell adalah penasihat ekonomi pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.
Peringatan Hari Persatuan itu dimulai dengan pemutusan layanan internet bergerak dari pukul 04.00 waktu setempat (04.30 WIB). Parade unit-unit angkatan darat dan pegawai negeri kemudian digelar pada pagi harinya.
Parade itu juga diikuti oleh delegasi dari negara bagian Karen, Chin dan Kayah, wilayah-wilayah tempat konflik yang melibatkan warga setempat dan pasukan bersenjata anti militer terjadi.
Pemimpin junta Min Aung Hlaing mengatakan kudeta tahun lalu diperlukan untuk melindungi Myanmar dari musuh di dalam maupun di luar negeri.
- Alhamdulillah, Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Tiba di Port Sudan
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
- Koalisi SSR Mendesak DPR Gunakan Hak Angket soal Dugaan Suplai Senjata ke Myanmar
- Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Dugaan Indonesia Jual Senjata ke Myanmar
- Mesra dengan Junta Myanmar, Thailand Pengkhianat ASEAN?