Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan
Jumat, 12 Agustus 2011 – 12:20 WIB
"Suara tembakan terdengar beberapa saat kemudian di kota tempat demonstrasi menuntut lengsernya rezim Assad terus berlangsung setiap hari setelah salat tarawih," terang Lembaga Pemantau HAM Syria dalam pernyataannya.
Militer Syria juga menggerebek rumah-rumah warga dan menangkap sekitar 100 orang, termasuk 35 anak-anak. "Tentara mendobrak pintu sejumlah toko milik para aktivis dan keluarganya untuk mencari mereka. Mereka memutus jaringan listrik di kota tersebut pula," kata lembaga itu.
Jumlah korban tewas lebih banyak dilaporkan terjadi sehari sebelumnya atau Rabu lalu (10/8). Sedikitnya, 18 orang ditembak mati oleh tentara saat melakukan operasi di kawasan Baba Amro di Kota Homs. "Jumlah korban luka melebihi angka 100 orang. Sebagian di antaranya kritis. Warga mulai mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman," ujar organisasi advokasi HAM Syria itu.
Tentara menggunakan senjata berat untuk menembaki warga sipil di Baba Amro sejak Rabu malam hingga dini hari kemarin. "Saksi mata menyaksikan pembantaian," ungkap Rami Abdulrahman, kepala Lembaga Pemantau HAM Syria, kepada Reuters.
DAMASKUS - Kecaman dunia dan ancaman sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tak membuat pemerintah Syria bergeming. Setelah meluluhlantakkan dan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer