Militer Ukraina Keluhkan Performa Tank Andalan Amerika di Medan Tempur

Militer Ukraina Keluhkan Performa Tank Andalan Amerika di Medan Tempur
Tank-tank utama M1A1 Abrams dari Resimen Kavaleri Lapis Baja 11 yang bermarkas di Pusat Pelatihan Nasional di Fort Irwin, California, tengah dimuat ke dalam kereta di Kamp Carroll, Chilgok, sekitar 290 km tenggara Seoul, Kamis (3/3). Foto: ANTARA

jpnn.com, KIEV - Tentara Ukraina, yang menjadi kru perawatan M1 Abrams yang dipasok Amerika Serikat, mengatakan banyak masalah timbul dalam penggunaan kendaraan lapis baja itu di medan perang, menurut laporan CNN pada Rabu.

Menurut mereka, kendaraan perang seharga 10 juta dolar AS (sekitar Rp 162,24 miliar) per unit itu tidak cukup melindungi awaknya dari serangan senjata modern seperti drone.

Seorang anggota kru mengatakan bahwa Abrams telah menjadi "sasaran nomor satu" pasukan Rusia.

Tank-tank tersebut tampaknya mengalami sejumlah masalah teknis, termasuk kondensasi, yang memengaruhi komponen elektroniknya.

Menurut mereka, Abrams tidak cocok dipakai untuk situasi di Ukraina, yang kurang didukung oleh kekuatan udara dan artileri untuk menyerang sebelum tank dan pasukan darat bergerak maju.

AS telah mengerahkan 31 unit Abrams di Ukraina, yang digunakan di medan tempur di wilayah timur.

Permintaan Ukraina untuk mendapatkan tank-tank itu dinilai kontroversial, karena kendaraan tersebut memerlukan rantai pasokan dan pemeliharaan yang rumit. (ant/dil/jpnn)

Menurut mereka, tank Abrams kebanggaan Amerika Serikat tidak cocok dipakai untuk situasi di Ukraina


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News