Milkita Dukung Pengenalan Mindful Eating pada Anak
jpnn.com, JAKARTA - Tidak jarang saat makan, ada beberapa anak yang cenderung sulit duduk diam di meja makan. Setelah menyuap makanan, anak lantas jalan ke sana ke mari.
Namun, ternyata kegiatan itu membuat kegiatan makan tidak fokus. Tanpa disadari, gaya makan yang tidak fokus mengundang berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas.
Ahli nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr Lilian Cheung menyebutkan gaya makan tersebut membuat anak tidak fokus pada apa saja yang masuk ke tubuh sehingga tidak terkendali.
Para ahli pun memperkenalkan istilah “Mindful Eating”.
Mindful eating adalah seni menikmati makanan di mana fokus pada apa yang disantapnya. Seni ini bisa menjadi salah satu cara bagi para ibu untuk diterapkan pada kegiatan makan anak.
Ketika anak sudah menerapkan mindful eating sejak dini, artinya dia sudah menghargai makanan dan tubuhnya secara keseluruhan.
Mengapa mindful eating penting, karena sebagian besar orang tidak terbiasa fokus pada kegiatan makan?
Survei Departemen Agrikultur Amerika Serikat menemukan bahwa orang bisa menghabiskan waktu dua setengah jam untuk makan. Separuh dari waktu tersebut dihabiskan untuk melakukan aktivitas lain.
Milkita mendukung mindful eating, yakni seni menikmati makanan di mana fokus pada apa yang disantap anak
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- 6 Makanan Kaya Kandungan Kolagen yang Baik untuk Kulit
- Januari 2024, Adi Nugroho Ajak Keluarga Umrah Bareng