MilkLife Soccer Challenge All-Stars: Perkasa di Setiap Laga, Tim All-Stars Kudus Raih Gelar Juara
“Saya melihat mereka sudah berusaha dengan keras untuk menjadi juara. Pada pertandingan final ini banyak permainan bagus yang dikeluarkan pemain mulai dari kemampuan dasar hingga kerjasama tim yang baik,” katanya. Selain Coach Mochi, tiga pemain timnas putri Indonesia juga turut hadir pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars, yaitu Claudia Scheunemann, Sheva Imut, dan Shafira Ika.
Pelatih yang pernah membawa Timnas Wanita Jepang meraih Juara Piala Dunia Wanita pada 2011 ini mengungkapkan, untuk menjadi pemain timnas putri Indonesia, tidak hanya dibutuhkan bakat dan kemampuan, tetapi juga pemahaman mendalam soal sepak bola. Hal tersebut bisa mulai ditanamkan sejak usia dini. “Untuk menjadi pemain nasional jalannya masih panjang, tetapi ini permulaan bagus dengan memulai dari usia dini. Banyak pemain potensial tetapi pemain yang paham soal sepak bola, bisa beradaptasi dan menguasai dasar sepak bola itulah yang dicari,” tandas Coach Mochi.
Konsisten dan Berjenjang
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir antusias menyambut peran serta Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang fokus melakukan pembinaan dan pemassalan sepak bola putri usia dini KU 10 dan KU 12, melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Pencarian bakat atlet sejak usia dini dinilai menjadi pondasi utama untuk meraih prestasi terbaik di semua cabang olahraga.
“Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang saat ini mulai menggeliat, sehingga arah pengembangan untuk membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia dini menjadi kunci,” tegas Erick.
Erick melanjutkan, bahwa dirinya optimistis jika seluruh pihak tekun dan seksama mencari bakat-bakat terpendam para atlet belia di ajang MilkLife Soccer Challenge, atau di berbagai sekolah maupun klub-klub sepak bola putri yang mulai bermunculan, secara perlahan namun pasti akan mendapatkan talenta-talenta terbaik yang bisa lebih berkembang di masa depan.
“Tak ada jalan instan di olahraga. Saya berharap MilkLife Soccer Challenge All-Stars menjadi embrio awal, sekaligus contoh yang akan diikuti banyak pihak dan sponsor dalam membangun sepak bola putri demi terus mengibarkan nama Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengungkapkan, pihaknya tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Di usia yang lebih tinggi, juga diselenggarakan Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14, dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.
Tim All-Stars Kudus sukses mencatatkan sejarah sebagai kampiun pada dana MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation
- Perang Bintang Pesepak Bola Putri Belia Bakal Tersaji di Supersoccer Arena Kudus
- Dipecat PSSI Jadi Pelatih, Shin Tae-yong Muncul di Film Ghost Soccer: Bola Mati
- Amartha Dukung Piala Soeratin U-13 2024 Sulbar, Kolaborasi untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- STY Dipecat PSSI, Legislator Pencinta Sepak Bola: Ibarat Petir Pas Siang Hari Cerah
- Film Elang Menyibak Tabir Gelap di Balik Sepak Bola Indonesia