Milla Beberkan Perbedaan Filosofi Indonesia dan Spanyol
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih timnas Luis Milla Aspas meminta PSSI membangun dan meneguhkan filosofi sepak bola Indonesia.
"Saya ingin federasi melakukan kontinuitas untuk mengajarkan filosofi sepak bola Indonesia," kata Milla, Jumat (31/3) malam.
Karakter dan filosofi tersebut bisa dimantapkan dengan melihat talenta dan kemampuan pemain Indonesia.
Milla menilai, titik kuat Indonesia di kecepatan, terutama sektor sayap.
"Dua bulan saya di Indonesia pemain, saya tahu banyak talenta natural yang bagus kreatif, akseleratif, pemain tengah sangat cepat, kita bisa jago di tengah, sayap," katanya.
Dia menambahkan, filosofi permainan Indonesia bisa dimatangkan, ditingkatkan, dan difokuskan menguatkan di sisi yang unggul tersebut.
"Kemauan federasi, semangat, motivasi, saat ini cukup besar membangun filosofi itu. Kontinuitas itu harus dilakukan," tutur Milla.
Milla mencontohkan, di Spanyol, filosofi sepak bola sudah diajarkan dari level klub.
Pelatih timnas Luis Milla Aspas meminta PSSI membangun dan meneguhkan filosofi sepak bola Indonesia.
- Apa Target Shin Tae Yong dengan Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF 2024?
- Shin Tae Yong Pastikan Timnas U-22 Tampil di Piala AFF 2024, Target Tembus Final
- 4 Pemain Timnas U-22 Indonesia Mahasiswa Udinus Semarang, Raih Beasiswa S2
- Sukses Komandoi BP2MI, Benny Rhamdani Dipuji Pelatih Timnas U-22
- Timnas U-22 Juara SEA Games 2023, Erick Thohir Datangkan Argentina ke Indonesia
- Ikuti Kirab Juara SEA Games 2023, Menpora Dito Ariotedjo Satu Bus dengan Erick Thohir dan Timnas U-22