Millvina Dean, Kisah Haru Survivor Terakhir Tragedi Titanic

Jual Memorabilia Titanic demi Biaya Panti Jompo

Millvina Dean, Kisah Haru Survivor Terakhir Tragedi Titanic
Foto : Skynews
Bagi Millvina yang kini hidup sebatang kara, memorabilia Titanic tersebut sebenarnya sangat berharga. Namun, harta yang tak ternilai harganya itu terpaksa dia relakan jatuh ke tangan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Sebab, sejak terjatuh di rumahnya dan mengalami patah tulang pinggang sekitar dua tahun lalu, Millvina terpaksa tinggal di panti jompo. Sekarang, dia butuh uang untuk membayar biaya panti tersebut.

”Saya kira, saya hanya butuh dirawat selama dua pekan. Tapi, saya lantas terkena infeksi dan harus dirawat lebih lama. (Sampai saat ini) saya sudah berada di panti selama dua tahun,” tutur Millvina dalam wawancara dengan surat kabar Southern Daily Echo. Perawatan panjang itulah yang membuat dia tidak bisa lagi tinggal di rumahnya dan pindah ke panti jompo di Ashurst, Hampshire, tersebut.

Kini, dia membutuhkan banyak uang untuk membiayai kehidupannya di panti. ”Saya menjual seluruh harta milik saya karena saya harus membayar biaya panti dan perawatan infaksi,” papar perempuan yang masih melajang itu. Dia berharap, segenap harta miliknya yang berharga bisa menghasilkan uang. Dengan demikian, dia bisa tetap tinggal di panti jompo dan mendapatkan perawatan medis.

Saat tragedi Titanic terjadi, Millvina masih berusia sembilan pekan. Adik laki-lakinya pun masih bayi. Ketika itu, keluarga Dean yang terdiri dari empat orang sedang dalam perjalanan ke Kansas. Orang tua Millvina berniat meninggalkan Southampton dan memulai hidup baru di Amerika sebagai pedagang tembakau.

LONDON - Luput dari tragedi Titanic, sempat membuat Millvina Dean dan keluarganya bak selebritis. Media dalam dan luar negeri berebut mencuplik kisah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News