Milyuner Jack Ma Sebut Staf Harus Kerja 12 Jam Sehari 6 Hari Seminggu
"Jika ini terus berlanjut, JD tidak akan memiliki harapan! Dan perusahaan hanya akan terdepak dari pasar tanpa perasaan! Para pemalas bukanlah saudara-saudaraku!" tambahnya.
Komentar itu adalah kontribusi terbaru untuk diskusi yang berkembang tentang keseimbangan kehidupan kerja di industri teknologi karena sektor ini melambat setelah bertahun-tahun pertumbuhan yang sangat tinggi.
Dalam tajuk rencana yang diterbitkan pada hari Minggu, corong partai komunis China, harian People's Daily mengecam para pemimpin Alibaba dan JD.com atas pernyataan mereka, mengatakan bahwa melakukan "kerja lembur paksa" tidak setara dengan "bekerja keras".
"Dengan tekanan penurunan ekonomi, banyak perusahaan menghadapi tantangan untuk bertahan hidup ... tetapi cara untuk mengurangi kecemasan adalah tidak membiarkan karyawan bekerja lembur sebanyak mungkin," kata editorial itu.
Photo: Pendiri JD.com, Richard Liu, mendirikan perusahaannya di tahun 1998. (Reuters: Bobby Yip)
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata