Mimi Tjong
Oleh: Dahlan Iskan
"Ini sebenarnya .... Orang Jawa mengatakannya entok," jawabnya.
Mungkin, maksudnya: mentok. Yakni unggas mirip bebek yang jalannya lebih geyol-geyol.
Di zaman sekarang tidak mudah mendapatkan mentok. Karena itu Asie tidak membuka cabang di mana pun. Padahal, resto selaris ini akan laris pula di Jakarta. Juga di mana saja.
"Ini warisan dari papa," katanya. "Sudah sejak 67 tahun lalu," tambahnya.
Robert Njoo yang memerintahkan saya ke bihun bebek ini. "Jangan lupa minta tambah kuah. Juga remah bawang putih gorengnya yang banyak," pesan Njoo sejak seminggu sebelumnya.
Memang enak sekali. Nilainya 9. Ingin sekali tambah satu mangkuk tapi takut kembali tembem.
Saya pun ingat istri. Ingin membawakannya oleh-oleh bihun bebek.
Nicky pun memesan dua porsi untuk dibungkus. Tidak dilayani. Aneh.